Aku…
Kenapa aku harus
seperti ini
Aku mati, mati
sebelum perang
Bukanlah sang maut, hanya rasa
Rasa meradang
teramat sangat
Hinggapi setiap
langkah hidup
Api…
Dulu hangat kini
membakar
Sudah kujaga
agar tetap hangat
Alhasil api
mendingin dan redup
Sajian hanyalah
cahaya semu
Tak bermakna,
penuh paksa
Harus kunikmati
di kegelapan
Tak membuatku
tertuntun
Hanya jerumuskan
hati luka
Percaya…
Api itu tak akan
padam
Karena api itu
semangatku
Aku hanya ingin
api mengerti
Tak apa walau
hanya sekejap
Tolong temani
dan hadirkan lagi
Aku butuh cahaya tulus itu (lagi)Adi Dharmawan (10 Maret 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar